Apakah kamu pernah merasakan baru saja gajian tapi sekejap sudah habis? Bukan karena kamu belanja online atau memenuhi kebutuhan sehari-hari, melainkan kamu juga harus membiayai orangtua, keluarga dan diri sendiri yang harus dicukupi kebutuhannya.
Terhimpit kebutuhan finansial orangtua dan diri sendiri untuk masa mendatang memang sangat mirip dengan makanan sandwich. Alhasil, orang-orang yang berada di posisi ini sering disebut dengan sandwich generation.
Masuk ke jajaran sandwich generation memang tidak mudah untuk menjalaninya, akan susah untuk mengatur keuangan karena menghidupi banyak orang bersamaan.
Nah, yuk guys selagi masih bisa dibenahi untuk masa depan kita nanti. Minimalkan efek sandwich generation tadi dengan mempelajari investasi dan mencoba investasi dari yang paling murah dan minim resiko. Supaya saat berumah tangga nanti, kita bisa memutus rantai sandwich generation ke generasi berikutnya. Mumpung masih usia produktif lho!
Berikut adalah enam cara yang bisa dilakukan untuk memutus rantai generasi sandwich dari pakar manager investasi salah satu bank swasta di Indonesia:
1. Mengelola penghasilan dengan bijak
Kamu bisa memakai rumus 50/30/20. Dengan menggunakan rumus ini, Kamu bisa membagi penghasilan menjadi 50 persen untuk kebutuhan seperti bayar cicilan, tagihan, belanja bulanan dan lainnya. Lalu, 30 persen bisa digunakan untuk amal, hiburan dan keinginan. Sisanya 20 persen untuk ditabung.
Rumus kedua yang bisa digunakan adalah 40/30/20/10, Kamu bisa atur 40 persen untuk kebutuhan, 30 persen untuk kewajiban, 20 persen untuk ditabung dan 10 persen untuk amal, berdonasi atau kebaikan lain.
2. Catat keuangan
Mencatat arus kas keluar masuknya uang merupakan cara yang sangat penting. Hal itu dapat membantu Kamu untuk mengetahui pergerakan keuangan Kamu setiap bulannya. Dengan begitu, Kamu bisa menentukan rencana keuangan untuk bulan ini dan bulan berikutnya dengan baik.
3. Menambah sumber penghasilan
Untuk memperbaiki kondisi keuangan, Kamu juga bisa menambah sumber penghasilan dengan cara menyiapkan pasif income di luar active income misalnya dengan berinvestasi, menyewakan properti, kemitraan dan lainnya. Active income itu diperoleh dari gaji bulanan dari pekerjaan utama yaa, sedangkan Pasif income merupakan pendapatan diluar gaji tersebut. Misalnya dari side job seperti sewa properti, jasa desain, atau berdagang online. Dengan bertambahnya penghasilan, Kamu akan lebih mudah untuk mengatur arus keuangan sesuai rumus di atas.
4. Menyiapkan program pensiun
Meski Kamu masih muda dan usia produktif, tapi masa pensiun akan datang kemudian hari. Masa dimana usia sudah tua dan tak lagi produktif, biasanya disebut usia pensiunan. Menyiapkan masa pensiun adalah hal yang penting untuk memutus rantai generasi sandwich. Kamu bisa menyisihkan sebagian dari penghasilan agar bisa diinvestasikan untuk dana pensiun. Jika Kamu rutin untuk menginvestasikan penghasilan untuk dana pensiun, Kamu tidak akan membebani anak-anak Anda yang sudah beranjak dewasa ketika masa pensiun tiba. Meski sedikit, yuk dimulai dulu!
5. Punya asuransi kesehatan
Dengan mempunyai asuransi kesehatan, biaya pengobatan bisa ditanggungkan oleh asuransi sesuai dengan kontrak dan kesepakatan bersama. Jadi, Kamu tidak akan memerlukan biaya besar ketika harus berobat. Tabungan pun bisa lebih aman sesuai pos nya tidak terpakai untuk biaya pengobatan.
6. Berbicara dengan keluarga
Membicarakan soal keuangan ke anggota keluarga mungkin tidak biasa bagi sebagian orang karena takut berakhir canggung. Tapi hal itu harus dilakukan agar tidak memberatkan dan terus menjadi generasi sandwich. Kamu harus bisa jujur tentang kemampuan finansial Kamu, agar keluarga sendiri tidak terlalu memberatkan dalam sisi finansial.
Memutus rantai sandwich generation memang bukan hal mudah, tapi Kamu perlahan bisa memutus rantai tersebut dengan perencanaan keuangan yang baik. Saat ini jenis investasi sudah semakin berkembang, Kamu bisa dengan mudah memilih produk mana yang cocok untuk Kamu pakai dan tentu saja menanamkan kedisplinan dan diversifikasi investasi.
“Saat ini, menabung secara tradisional tidak cukup. Tabungan harus ditransformasikan agar dapat memberikan hasil yang optimal dan hal ini dapat dilakukan dengan melakukan diversifikasi tabungan dengan menempatkan dana tabungan di berbagai instrumen keuangan yang terjangkau,” ujar Juky Mariska, Wealth Management Head Bank OCBC NISP.
Diversifikasi investasi sangat penting untuk meminimalisir kerugian serta mengoptimalkan keuntungan. Setiap instrumen investasi memiliki tingkat risiko dan tingkat keuntungan yang berbeda, sehingga dengan menyebarkan penempatan dana Kamu di beberapa instrumen investasi, nantinya Kamu akan mendapatkan profit yang optimal sesuai dengan profil risiko Anda.
Investasi Emas
Sudah bukan hal yang baru untuk menerapkan menabung emas. Investasi jenis ini bahkan sudah sering digunakan orang tua kita dan generasi sebelumnya. Selain disarankan sejak jaman Nabi, secara kestabilan harga pun emas yang paling diakui di dunia. Investasi emas merupakan jenis investasi yang paling mudah dan minim resiko kerugian jika dilihat dari pertumbuhan harganya tahun ke tahun. Grafiknya cenderung naik terus dan relevan dengan pertukaran mata uang serta kebal inflasi. Namun, minusnya hanya dibagian penyimpanan nya secara emas fisik yag dbutuhkan keamanan ekstra agar tidak hilang.
Investasi Reksadana
Istrumen investasi berikutnya yang sangat affordable untuk mengawali investasi yaitu Reksadana. Pilihan ini sangat bersahabat dikarenakan bisa dimulai dengan modal yang kecil dan dengan resiko yang bisa dipilih sendiri.
Misalnya, bagi Kamu dengan profil risiko rendah bisa mencoba reksadana pasar uang dengan memilih produk perbankan syariah ataupun reksadana pendapatan tetap dengan aset dasar obligasi negara atau surat berharga lain. Sementara, Kamu yang sudah berani dengan tingkat risiko yang lebih tinggi bisa mencoba produk reksadana campuran ataupun reksadana saham.
Menjadi generasi sandwich memang berat, Kamu bisa memikul dua sampai tiga kali lebih berat dari pada orang lain. Nah, dengan adanya tips tersebut, Kamu bisa mulai melakukannya dari sekarang, agar Kamu bisa memutus rantai generasi sandwich dan juga merasa lebih tenang secara financial ketika sudah tua nanti.
Leave a Reply
View Comments