Aroma humidifier therapeutic home device. Foto: freepik.com

Serap Polusi di Rumah Tanpa Air Purifier, Bisa Dong!

Udara Indonesia saat ini sedang sangat tidak ramah kesehatan, terutama di wilayah Jabodetabek.  Meski sejumlah upaya telah dilakukan oleh pemerintah.  Mulai dari penyiraman jalan, peraturan membakar sampah, rekayasa hujan dan upaya lainnya untuk menekan polusi udara.

Guys, sejatinya menyerap udara kotor itu bisa dilakukan dari rumah kalian lho. Caranya, tanamlah tanaman penyerap polusi. Setidaknya. kalo kalian bisa melakukan itu, lumayan bisa membuat udara di sekitar dan di dalam rumah terasa lebih bersih.

Apalagi, tanaman punya penting dalam pemurnian atmosfer dan pengurangan polusi udara. Namun, tidak semua tanaman bisa menyerap polusi udara. Nah, berikut delapan tanaman yang mampu menyerap polusi udara menurut para ahli.

Lidah mertua

Lidah mertua, atau yang memiliki nama latin Sanseviera juga jadi salah satu tanaman penyerap polusi yang cukup populer. Tanaman ini tergolong cukup kuat dan tidak memerlukan perawatan khusus, karena tidak memerlukan banyak air dan matahari untuk bantu pertumbuhannya. Daya tanaman ini juga terbilang sangat kuat, tahan udara lembap dan juga kering.

Nah, yang lebih penting lagi adalah tanaman ini juga bisa membantu menjernihkan udara menjadi lebih segar dan bebas dari polutan.

Palem bambu

Tanaman penyerap polusi selanjutnya adalah palem bambu. Berbeda dengan jenis tanaman penyerap polusi lainnya, tanaman ini membutuhkan lebih banyak cahaya matahari untuk tumbuh dengan subur. Jadi, untuk perawatannya bisa diletakkan di ruang semi outdoor atau indoor yang masih terkena sinar matahari agar pertumbuhannya bisa optimal. Tanaman ini sangat bermanfaat untuk membantu menyerap racun yang ada di sekitarnya.

Lidah buaya

Mengutip dari Garden Health tanaman penyerap polusi udara yang satu ini, mampu menjernihkan udara dengan melepaskan oksigen dan menyerap karbon dioksida di malam hari. Terlebih saat malam hari, tubuh cenderung mengeluarkan banyak karbon dioksida. Cara merawat tanaman ini juga tergolong mudah, hampir serupa dengan lidah mertua. Hanya saja lidah buaya lebih membutuhkan banyak air untuk tumbuh dengan baik.

Spider plant

Dikenal memiliki bentuk seperti laba-laba, Spider plant adalah tanaman penyerap polusi yang mengandung antioksidan alami. Tanaman ini bahkan bisa menghilangkan aroma amonia, benzena, formaldehida, dan xilena yang terdapat pada produk pembersih dan furnitur di dalam rumah.

Tanaman ini juga cenderung sangat subur dan mudah tumbuh dengan cepat di dalam rumah. Sehingga, bisa membantu meningkatkan kualitas udara di dalam ruangan secara maksimal.

Money plant

Money plant atau yang dalam bahasa latin dikenal dengan nama Pilea ini, efektif membersihkan udara dari bahan kimia dan racun lainnya.

Namun, menurut penelitian NASA, meski tanaman ini bisa menyerap polusi, kita perlu menjauhkan tanaman hias ini dari jangkauan anak-anak atau hewan peliharaan, karena khawatir daunnya termakan dan bisa membahayakan kesehatan mereka.

Peach Lily

Tanaman penyerap polusi yang satu ini, konon dapat meningkatkan kualitas udara dalam ruangan hingga 60 persen, loh! Peach Lily merupakan tanaman yang konon bisa menyerap spora kapang yang muncul dari debu atau jelaga.

Memelihara tanaman ini di rumah, juga bisa membantu menjaga kelembapan udara. Peach Lily biasanya paling cocok diletakkan di dalam kamar mandi, untuk bantu mencegah jamur.

Pakis sarang burung

Tanaman ini, memiliki bentuk daun bergelombang yang cantik dengan warna hijau terang. Tanaman dengan nama latin Asplenium Nidus atau Bird’s Nest Fern ini memang menyerupai tanaman pakis, dengan bentuk mirip sarang burung. Adapun manfaat tanaman pakis sarang burung yaitu untuk menurunkan suhu dan kelembapan udara, sebagai tanaman pemurni udara, mengurangi polutan berbahaya, serta bersifat antioksidan dan antikanker.

Sirih Gading

Tanaman sirih gading merupakan tanamanan semi epifit yang merambat dan kebanyakan digunakan sebagai tanaman hias dalam ruangan atau pekarangan kecil. Selain sebagai tanaman hias, ternyata sirih gading juga menjadi salah satu tanaman anti polutan.

Bersumber dari artikel jurnal Pengaruh Tanaman Sirih Gading (Epipremnum aureum) terhadap Polutan Udara dalam Ruangan karya Yuniar Putrianingsih dkk, dari Universitas Satya Negara Indonesia tahun 2019, tanaman sirih gading diketahui cukup efektif dalam mengurangi polusi udara. Apabila di dalam ruangan, maka sirih gading dapat dijadikan tanaman anti polutan untuk menangkal polusi udara yang misalkan berasal dari asap rokok atau pembakaran lainnya.