Merah putih merdeka
Sang Merah Putih, 80 Tahun Merdeka. Gambar: Generus

Sang Merah Putih: 80 Tahun Merdeka, Vibes-nya Tetap Sama?!

oleh Budi Muhaeni

Sobat Gen! Nggak kerasa ya, tahun 2025 ini kita ngerayain 80 tahun Indonesia merdeka. Keren, udah delapan dekade aja yah! Ternyata di balik semua keramaian, ada satu simbol yang vibes-nya nggak pernah luntur, yakni “Sang Merah Putih”.

Bukan cuma sehelai kain, tapi Sang Merah Putih ini semacam “mood” atau “story” yang nyambungin kita dengan perjuangan para pahlawan.

Banyak yang mikir Sang Merah Putih itu cuma ada pas Proklamasi 1945, aja kan? Padahal, ceritanya udah ada dari zaman baheula loh! Dari zaman Kerajaan Majapahit di abad ke-13, hingga Kediri, Bugis, dan Bali pun “Sang Merah Putih” udah jadi ikon.

Tau nggak makna dari Merah Putih itu apa? Jadi, Merah disini itu artinya berani, kayak anak muda yang berani tampil beda dan ambil risiko. Sedangkan Putih sendiri memiliki arti suci, kayak niat kita yang tulus dan bersih. Kalau digabungin, Merah Putih itu kombinasi dari keberanian dan hati yang tulus. Filosofi yah deep banget, gak sih!

Ada momen pas Sumpah Pemuda 1928. Di situ, Sang Merah Putih dikenalin ke publik secara luas. Ini jadi semacam coming out party buat bendera kita. Merah Putih, bukan lagi sekedar simbol kerajaan, tapi juga jadi simbol persatuan. Para pemuda dari Sabang sampai Merauke, dengan latar belakang yang beda-beda itu, disatuin sama bendera ini. Kayak halnya kita dipersatukan dalam sebuah konser maupun pertandingan bola. Vibes-nya persis!

Nah, puncaknya itu, ada di tanggal 17 Agustus 1945. Ini momen paling epik sepanjang masa. Di rumah sederhana milik Soekarno, bendera Merah Putih yang dijahit langsung oleh Ibu Fatmawati itu dikibarkan saat teks Proklamasi dibacakan. Bukan sekedar naikin bendera doang, tapi itu juga menjadi momen untuk ngumumin ke seluruh dunia kalau bangsa Indonesia udah merdeka. Dalam jahitan-jahitan yang ada pada bendera itu terkandung harapan, doa, dan perjuangan bangsa Indonesia. Jadi, kalau lihat bendera Merah Putih, jangan cuma lihat warnanya, tapi rasakan juga vibrasi perjuangannya.

Merah Putih: Bukan Cuma Bendera, Tapi Jati Diri!

Buat kita saat ini, Merah Putih itu lebih dari sekadar warisan, tapi juga sebagai simbol jati diri dan kebanggaan bagi masyarakat Indonesia. Kayak logo brand yang bikin kita bangga untuk memakainya. Sang Merah Putih ini ngingetin, kalau kita punya tanggung jawab yang besar. Jangan hanya nongkrong dan scrolling medsos, tapi juga harus jadi inspirasi buat bangun bangsa Indonesia menjadi lebih baik lagi.

Merah Putih itu juga menjadi simbol optimisme. Di zaman yang serba nggak pasti, bendera ini kayak ngasih sinyal, “Tetap semangat, kita mampu lewatin semua ini”. Perpaduan warna Merah Putih ini sangat cocok. Keberanian tanpa kesucian hanya bikin kita jadi arogan. Sebaliknya, kesucian tanpa adanya keberanian itu hanya bikin kita jadi pasif, seperti halnya orang yang punya ide bagus tapi nggak berani action. Maka dari itu, dua-duanya ini harus seimbang, kayak yin dan yang.

Selain itu, Merah Putih ini sebagai jembatan memori, dimana Merah Putih juga ngubungin kita sama kakek-nenek buyut kita. Cerita perjuangan mereka, darah, dan air mata mereka, semua ada di bendera itu. Jadi, setiap kali kita lihat atau kibarin bendera ini, kita lagi ngasih respect ke mereka yang udah berkorban.

Di tahun ke-80 kemerdekaan Indonesia ini, mari kita jadikan Sang Merah Putih sebagai “challenge” buat diri sendiri. Bukan cuma nunggu 17-an buat pasang di depan rumah, tapi juga menanamkan semangatnya di hati. Berani bikin perubahan, dan tulus buat berbagi ke sesama.

Sobat Gen! Terus kibarkan Sang Merah Putih, bukan cuma di tiang bendera saja, tapi juga di dada kita masing-masing. Bawa semangatnya, ini ke mana pun kita melangkah. (BM)