Oleh Galant Prabajati
Kalau dengar nama Warren Buffett, mungkin langsung terbayang sosok investor paling sukses di dunia. Tapi tahukah kamu? Buffett pernah bilang salah satu investasi terbaik dalam hidupnya bukan saham, melainkan kursus public speaking.
Kenapa? Karena kemampuan bicara bikin dia bisa menyampaikan ide dengan percaya diri, membangun relasi, dan meyakinkan orang lain.
Begitu juga dengan Apple. Siapa sih yang nggak kenal gaya presentasi Steve Jobs? Ia bukan hanya jenius dalam teknologi, tapi juga maestro public speaking. Setiap peluncuran Apple selalu ditunggu, bukan sekadar produknya, tapi karena Jobs tahu cara bikin audiens terpukau.
Masalahnya, banyak orang masih salah kaprah. Public speaking sering dikira cuma buat profesi kayak MC, presenter, atau penyiar radio. Padahal, sederhananya public speaking adalah kemampuan menyampaikan ide secara jelas dan meyakinkan. Entah itu mahasiswa yang presentasi di kelas, pelajar yang berani bicara di depan teman, sampai kandidat yang lagi interview kerja. Semua butuh keterampilan ini.
Public speaking bukan soal tampil keren di panggung, tapi soal percaya diri. Ketika berani bicara, rasa gugup pelan-pelan berkurang. Percaya diri pun tumbuh, dan itu kerasa banget manfaatnya, baik di ruang kelas, organisasi, maupun dunia kerja.
Selain itu, public speaking bikin kita lebih gampang membangun relasi. Orang cenderung respect dan nyaman sama komunikator yang jelas. Dan yang terpenting, public speaking adalah pintu ke peluang baru. Ide yang disampaikan dengan meyakinkan lebih mungkin didengar, dipahami, bahkan diikuti orang lain. Itu kunci kepemimpinan yang sesungguhnya.
Tips Public Speaking untuk Anak Muda
- Latihan dari hal kecil Ngobrol depan cermin, bikin video pendek, atau presentasi kecil-kecilan. Semakin sering latihan, semakin pede.
- Kenali audiensmu Sesuaikan gaya bahasa dengan siapa yang mendengarkan. Santai untuk teman, formal untuk dosen atau atasan.
- Bahasa tubuh itu penting Gesture, cara berdiri, dan kontak mata bikin pesan lebih kuat. Ingat, komunikasi bukan cuma kata-kata.
- Catat poin penting Jangan hapalin teks panjang. Cukup poin-poin biar tetap fokus.
- Nikmati prosesnya Gugup itu wajar. Bedanya, orang sukses tetap maju meski deg-degan.
Public speaking itu bukan pelengkap, tapi skill survival di era kompetitif. Ide yang hebat tanpa komunikasi yang baik ibarat rawon—lezat banget tapi masih kalah pamor dari tteokbokki atau samgyeopsal karena kurang dikenal.
Potensi sehebat apa pun bisa terlewat kalau nggak dikomunikasikan dengan jelas. Jadi jangan nunggu nanti, mulai aja dari sekarang. Public speaking bukan bakat bawaan, tapi keterampilan yang bisa diasah.
Siapa tahu, lewat kata-kata yang kamu sampaikan, pintu kesempatan besar bakal terbuka lebar.
Leave a Reply
View Comments