Oleh Fitri Utami
Baru tanggal 10, tapi kamu udah mulai ngerasa resah lihat saldo. Tanggal muda masih jauh, gajian belum datang, dan kamu nggak yakin ke mana uangmu pergi. Rasanya kamu nggak boros, nggak foya-foya, bahkan nggak belanja yang aneh-aneh. Tapi kenapa, kok saldo bisa sekarat secepat itu?
Kamu coba ingat-ingat.
Minggu lalu ada ngopi setiap hari. Traktir teman nongkrong. Top up e-wallet buat pesan makan online. Ada juga satu dua barang lucu yang kamu beli pas iseng scroll marketplace tengah malam. Semuanya kecil-kecil. Nggak ada yang mewah. Tapi jumlahnya… diam-diam nambah.
Dan di situlah masalahnya: bukan karena kamu boros besar-besaran, tapi karena pengeluaran kecil yang nggak pernah kamu sadari. Karena kamu nggak catat.
Selama ini, kamu ngerasa budgeting itu urusan orang yang udah berkeluarga. Yang udah punya banyak cicilan. Yang gajinya besar dan pengeluarannya rumit. Tapi ternyata, justru saat penghasilan masih pas-pasan, budgeting itu jadi makin penting.
Karena uangmu belum banyak, maka setiap rupiah punya peran. Dan kamu nggak bisa lagi terus-terusan kehilangan uang karena “lupa dipakai buat apa”.
Mencatat keuangan bukan soal ribet-ribetan. Nggak perlu jadi ahli finansial. Kadang, cukup dengan buka catatan di HP, tulis pengeluaran hari itu, dan baca ulang sebelum tidur. Tapi kalau kamu butuh bantuan visual dan angka yang lebih rapi, sekarang juga banyak aplikasi pencatat keuangan yang simpel tapi berguna banget.
Ada yang tampilannya fun dan gampang, kayak Money Lover, Spendee, atau Wallet. Semuanya bisa kamu sinkronkan ke dompet digital dan bank, jadi setiap transaksi bisa langsung terekam otomatis. Kalau kamu lebih suka manual tapi tetap terstruktur, kamu bisa pakai Google Sheets. Banyak template gratis yang tinggal kamu isi, bahkan ada yang bisa hitung total pengeluaran per kategori secara otomatis.
Kamu tinggal pilih mana yang paling cocok dengan gaya hidupmu. Yang penting bukan aplikasi apa yang kamu pakai—tapi seberapa konsisten kamu mau jujur ke diri sendiri soal uangmu.
Karena dengan mencatat, kamu jadi kenal diri sendiri. Kamu tahu pola pengeluaranmu, tahu di mana titik lemahnya. Apakah kamu sering bocor di transportasi? Di makanan? Di impulsif beli barang lucu? Atau di langganan aplikasi yang kamu bahkan nggak buka?
Dari sana, kamu bisa mulai bikin rencana kecil. Nggak perlu ekstrem. Cukup tahu bahwa kamu aman jajan segini, cukup tahu bahwa minggu ini nggak perlu nongkrong tiga kali. Atau cukup sadar bahwa pengeluaranmu bulan lalu agak mepet dan butuh dikencangkan dikit bulan ini.
Budgeting bukan soal mengekang, tapi soal menjaga. Menjaga diri, menjaga arah. Supaya kamu tetap bisa nikmatin hidup, tapi juga nggak nyesel di akhir bulan. Supaya kamu bisa self-reward tanpa bikin saldo menangis. Supaya kamu tahu: “Aku boleh senang, tapi aku juga bertanggung jawab.”
Dan semua itu… bisa dimulai dari satu langkah kecil: mencatat. Satu baris pengeluaran hari ini, bisa jadi satu langkah menuju hidup yang lebih terarah. Nggak harus rapi. Nggak harus sempurna. Tapi harus mulai.
Leave a Reply
View Comments