“Jangan sampai salah pilih!”. Dengar kalimat ini, pasti langsung ke-trigger buat mikir dua kali sebelum menentukan jodoh. Buat kalian yang udah masuk fase serius nyari pasangan hidup, pasti sering banget kepikiran, “Gimana ya biar nggak salah langkah?”. Memilih jodoh memang bukan perkara mudah karena ini tuh keputusan besar yang akan menentukan arah hidup kita ke depan. Tapi, apa sebenarnya yang harus kita perhatikan dalam memilih jodoh? Apakah harus sekufu atau sefrekuensi? Dan sekufu itu tentang apa saja? Yuk, kita bahas lebih dalam!
Oke, pertama-tama kita bahas dulu nih istilah sekufu. Buat yang belum tahu, sekufu itu artinya setara atau sefrekuensi. Tapi bukan cuma soal sama-sama suka kopi atau nonton drama Korea, ya! Dalam Islam, sekufu itu lebih dalam. Ini tentang keselarasan nilai hidup, terutama dalam hal agama dan akhlak.
Ustaz Najib Budini pernah bilang dalam tayangan Oase Hikmah: Meminta Jodoh Terbaik Menurut Allah. Ia bilang, “Jodoh adalah cerminan diri kita.” Menurut beliau, Allah sebenarnya udah menentukan jodoh kita. Tapi, baik-buruknya pasangan yang kita dapat itu tergantung dari kondisi diri kita sendiri. Jadi, kalau kita pengen jodoh yang baik, ya diri kita juga harus baik dulu.
Nabi Muhammad SAW pernah kasih bocoran tips cari pasangan:
“تُنْكَحُ الْمَرْأَةُ لِأَرْبَعٍ: لِمَالِهَا وَلِحَسَبِهَا وَلِجَمَالِهَا وَلِدِينِهَا، فَاظْفَرْ بِذَاتِ الدِّينِ تَرِبَتْ يَدَاكَ”
Artinya: “Wanita dinikahi karena empat hal: hartanya, keturunannya, kecantikannya, dan agamanya. Maka pilihlah wanita yang baik agamanya, niscaya engkau akan beruntung.” (HR. Bukhari & Muslim)
Hadis ini menegaskan bahwa agama adalah hal paling utama yang harus menjadi pertimbangan. Memang, kecantikan, keturunan, dan harta bisa menjadi nilai tambah, tapi jika agama calon pasangan baik, semuanya akan terasa lebih lengkap. Kenapa agama jadi prioritas? Jadi, dari keempat poin itu, yang paling penting adalah agama. Kenapa? Karena agama tuh kayak GPS kehidupan—bakal nuntun kita di jalan yang benar, bahkan kalau lagi tersesat sekalipun.
Ada lagi nih, dalil yang sering diomongin kalau bahas jodoh:
“ٱلْخَبِيثَـٰتُ لِلْخَبِيثِينَ وَٱلْخَبِيثُونَ لِلْخَبِيثَـٰتِۖ وَٱلطَّيِّبَـٰتُ لِلطَّيِّبِينَ وَٱلطَّيِّبُونَ لِلطَّيِّبَـٰتِۚ”
Artinya: “Wanita-wanita yang tidak baik untuk laki-laki yang tidak baik, dan laki-laki yang tidak baik untuk wanita-wanita yang tidak baik. Sedangkan wanita-wanita yang baik untuk laki-laki yang baik, dan laki-laki yang baik untuk wanita-wanita yang baik pula.” (QS. An-Nur: 26)
Ayat ini mengajarkan bahwa jodoh adalah cerminan diri kita. Kalau kita pengen pasangan yang sholeh atau sholehah, kita harus jadi sholeh sholehah dulu. Kayak bercermin aja, guys. Kalau mau pantulan yang bagus, ya kacanya harus bening.

Kita sering banget denger orang bilang, “Gue pengen yang sefrekuensi!” Tapi, tunggu dulu. Sefrekuensi itu bukan cuma soal suka genre musik yang sama atau hobi nongkrong di coffee shop. Dalam Islam, sefrekuensi itu lebih ke memiliki pemahaman yang sama dalam menjalankan kewajiban agama, saling menjaga akhlak dengan sikap hormat, sabar, dan tidak mudah terpancing emosi. Selain itu, pasangan yang sefrekuensi juga memiliki visi hidup yang selaras, yakni menjadikan pernikahan sebagai jalan untuk mendekat kepada Allah.
Nabi Muhammad SAW juga pernah bersabda:
إِذَا جَاءَكُم مَن تَرْضَوْنَ دِينَهُ وَخُلُقَهُ فَزَوِّجُوهُ إِلَّا تَفْعَلُوا تَكُنْ فِتْنَةٌ فِي الْأَرْضِ وَفَسَادٌ كَبِيرٌ (رواه الترمذي)
Artinya: “Jika datang kepadamu seseorang yang engkau ridha agama dan akhlaknya, maka nikahkanlah dia. Jika tidak, akan terjadi kerusakan besar di muka bumi.” (HR. Tirmidzi)
Jadi, ini bukan soal apakah kalian sama-sama suka film Star Wars atau nggak. Tapi, apakah kalian bisa saling mendukung untuk jadi pribadi yang lebih baik.

Oke, sekarang masuk ke bagian paling penting: gimana caranya cari jodoh yang pas? Nih, tips-tipsnya:
- Niat Lurus Dulu
Jangan cuma nikah karena pengen status in relationship. Benerin dulu niatnya: menikah karena ibadah. Kalau niat udah oke, insya Allah prosesnya juga jadi lebih barokah.
- Upgrade Diri
Mau pasangan yang baik? Jadi baik dulu, dong. Mulai dari perbaiki ibadah, tingkatkan akhlak, dan jauhi drama-drama nggak penting. Intinya, upgrade versi terbaik diri kamu.
- Libatkan Allah
Salat istikharah itu wajib, guys. Jangan lupa minta petunjuk sama Allah supaya kamu nggak salah langkah. Kadang, pilihan yang kita suka belum tentu yang terbaik. Allah lebih tahu, kok.
- Diskusi Sama Orang Terpercaya
Jangan malu buat konsultasi sama orang tua, mubaligh, atau teman yang bijak. Mereka mungkin punya perspektif yang kamu nggak lihat.
- Sabar Itu Kunci
Jangan buru-buru, tapi juga jangan kebanyakan pilih-pilih sampai lupa nikah. Semua ada waktunya. Yang penting, usaha maksimal dan serahkan hasilnya ke Allah.
Sekarang, udah jelas kan kalau jodoh itu nggak cuma soal sekufu, tapi juga tentang usaha untuk jadi pasangan yang terbaik. Nikah tuh bukan tujuan akhir, melainkan perjalanan untuk terus saling melengkapi dan mendukung.
Jadi, buat kalian yang lagi galau soal jodoh, tetap semangat ya! Jangan lupa berdoa, terus perbaiki diri, dan percaya sama rencana Allah. Siapa tahu, jodoh kamu sekarang lagi dalam perjalanan menuju kamu. Kalau kata anak sekarang, “Santuy aja, yang penting upgrade dulu, nanti yang pas bakal datang di waktu yang tepat!”
Semangat buat kalian yang lagi nyari jodoh, ya. Remember, good things take time. 😊
Leave a Reply
View Comments