Macam-macam cinta. Foto: Generus

Macam-macam Cinta, Kamu di Posisi Mana?

oleh Thifla Thuwaffa Isqy

“Hidup tanpa cinta, bagai taman tak berbunga!” ahay, asik banget nih. Jangan joget dulu ya! Setiap lagu, novel, film pasti ada genre romansa yang membahas tentang cinta.  Sebenernya cinta itu apa sih?

Definisi Cinta

Pengertian cinta memiliki banyak versi dari berbagai ahli, namun dapat ditarik konklusi bahwa cinta merupakan perasaan kompleks mendalam yang dirasakan manusia dan ditunjukan dengan berbagai cara agar merasakan bahagia.

Komponen Cinta

Istilah cinta identik dengan kasih sayang, pengorbanan, dan pasangan. Namun, menurut psikolog asal Amerika bernama Robert Stenrberg, cinta punya tiga komponen utama. Konsep ini pertama kali dikemukakan Stenrberg pada 1986 dengan nama Triangular Theory of Love.

  1. Passion/Gairah

Passion bisa diartikan gairah atau hasrat, yaitu ketertarikan individu berdasarkan preferensi fisik seperti wajah, bentuk tubuh, warna kulit dan ketertarikan secara romansa untuk berhubungan intim. Biasanya gairah/hasrat menjadi faktor pertama yang menentukan hubungan seseorang.

  1. Intimacy/Keintiman

Keintiman merupakan perasaan kasih sayang dan merasa dekat dengan orang terkasih. Dari perasaan kasih sayang yang terbentuk, munculah keterikatan emosional antar individu, ditandai dengan rasa nyaman menjadi diri sendri, rasa aman, dan perasaan untuk saling berbagai dari berbagai hal. Rasanya tuh klik aja gitu untuk diskusi apapun mengenai pikiran, perasaan dan pengalaman. Uniknya, meskipun namanya kedekatan/keintiman, pasangan yang LDR sekalipun bisa menumbuhkan unsur ini loh!

  1. Commitment/Komitmen

Unsur yang ketiga adalah komitmen untuk bersama orang terkasih. Komitmen inilah yang menentukan periode hubungan seseorang. Yah, ingat ya kawan, nyaman itu jebakan, kalau buka kita tujuannya tidak akan diusahakan. Jadi sebelum terlalu jauh, pastikan kamu dan doi punya komitmen yang sama.

Jenis-jenis Cinta

Berdasarkan tiga komponen cinta tadi, setiap unsur dan kombinasinya akan melahirkan jenis-jenis cinta yang kita temui setiap harinya, ada apa aja ya?

  1. Nonlove

Namanya aja nonlove, tentunya nggak ada ketiga komponen cinta baik itu kedekatan, hasrat/gairah, maupun komitmen. Biasanya ini terjadi kalau kita baru sebentar interaksi dengan orang asing, atau bahkan orang yang sudah kita kenal tapi tidak akrab.

  1. Liking/Friendship

Jenis cinta ini hanya dibangun dengan keintiman/kedekatan aja. Rasa sayang ke teman/sahabat termasuk dalam kategori ini. Hubungan didasarkan karena adanya koneksi antarjiwa, tanpa ada keinginan untuk bersama (komitmen) dan gairah badaniah. Tapi yang udah-udah nih, dari temen jadi demen, ehemm..

  1. Infatuation Love

Infantuation kalau diterjemahin ke bahasa indonesia artinya cinta gila atau kasmaran. Infatuation love dibangun hanya dari unsur passion/hasrat. Kalau kadarnya normal, jenis cinta ini ditemuin dari fans ke idolanya. Kalau berlebihan jenis cinta ini bahaya banget, karena bisa mengarah ke obsesi meskipun tidak ada komitmen jangka panjang. So girls, pikir panjang ya kalau deket sama cowok yang love bombing, mending langsung tantang buat ketemu sama orangtua kalau serius!

  1. Empty Love

Gimana rasanya kalau menjalankan hubungan tapi rasanya hampa? kamu nggak ngerasa dia ada. Baik secara fisik maupun batin, tapi hubunganmu udah masa panjang. Jangan sampai kesepian meskipun punya pasangan. Inilah yang dirasakan kalau hubungan hanya dibangun dengan komitmen aja. Mungkin kalau dicontohin bisa jadi pernikahan kontrak kayak di film-film, atau mungkin perjodohan yang kedua mempelai nggak setuju.

  1. Romantic Love

Passion + Intimacy = Romantic Love

Cinta romantis yang membuat berbunga-bunga, dengan pondasi interaksi yang bikin salting abis. Dikombinasikan ketertarikan fisik yang bikin doi keliatan jadi the most beautiful/handsome person in the world, makin bikin kamu kelepek-kelepek. Tapi sayangnya, karena nggak ada unsur komitmen, hubungan yang kamu jalani nggak punya tujuan/arah yang jelas. Banyak banget kasus dekatnya sama siapa, nikahnya sama siapa. So jangan mau buang waktu dengan jagain jodoh orang ya, mending kita fokus memperbaiki diri dan berkembang dengan jalan masing-masing. Kalau jodoh pasti akan ketemu kok.

  1. Companionate Love

Intimacy + Commitment = Companionate Love

Kalau diartikan ke bahasa Indonesia, companionate artinya bersahabat baik. Bisa jadi kamu sudah membangun hubungan ini dengan sahabatmu. Ketika kamu merasa nyaman dan memiliki kesepakatan untuk bersama. Namun, jenis hubungan ini juga bisa ditemukan pada pasangan yang sudah lama menikah. Mereka tidak lagi memandang fisik bukan menjadi faktor penting untuk mencintai pasangan. Namun rasa nyaman dari unsur keintiman dan komitmen untuk bersama hingga akhir hayat. Fisik bisa berubah, karakter menetap jadi perhatikan siapa yang akan menemani masa senjamu ya!

  1. Fatous Love (Cinta buta)

Passion + Commitment = Fatous Love

Cinta emang buta, tapi kalau dianalisis pakai teorinya Sternberg, cinta buta itu terdiri dari hasrat dan komitmen tanpa ada kedekatan emosional. Artinya, seseorang menjalin hubungan jangka panjang karena parasnya pasangannya saja. Tanpa memenuhi kebutuhan batin. Jenis hubungan ini juga rentan goyah karena tidak ada ikatan emosional antar keduanya.

  1. Consummate Love

Intimacy + Passion + Commitment = perfect love

Menurut Stenberg, cinta yang ideal memiliki ketiga unsur dari cinta, yaitu gairah, keintiman emosional dan komitmen bersama. Kalau di Islam biasanya kita sebut SaMaWa (Sakinnah Mawaddah Warohmah), atau doa baik untuk yang menikah romantis harmonis sampe kakek-nenek. Di Dunia ini nggak ada yang sempurna, tapi kita bisa membuat standar sempurna kita sendiri dengan mensyukuri apa yang kita punya, termasuk pasangan. Ketiga unsur itu bisa dibangun dan dipupuk layaknya tanaman yang terus berkembang dan bertumbuh.

Kalau kata tulus cinta banyak bentuknya, namun cinta yang tulus adalah cinta yang mendekatkan hamba kepada pencipta. Jangan sampai atas nama cinta kita jadi terlena dan naif menerobos rambu-rambu-Nya!