Foto: Lines

Jangan Biarkan Inner Child-mu Jadi Penghalang Cinta yang Sehat

Banyak orang pengen punya hubungan yang sehat dan bahagia, tapi nggak semua sadar kalau masa lalu punya andil besar dalam perjalanan itu. Ada luka-luka kecil yang kadang nggak kita sadari, tapi bisa muncul lagi dalam bentuk kecemasan, overthinking, atau ketakutan untuk dekat dengan orang lain.

Inilah yang coba dibahas dalam Pre-Relationship Class Vol. 1 yang diadakan oleh Keputrian PPG Jakarta Selatan, Tim Bimbingan Konseling, dan pemuda LDII Jakarta Selatan (Gentana). Bertema “Mengenali Inner Child untuk Berdamai dengan Luka Masa Kecil”, acara ini digelar di Masjid Baitul Hasan, Lenteng Agung, pada Minggu (16/2).

Foto: Lines

Di sesi ini, Dian Alia Putri, psikolog sekaligus anggota Departemen Pemberdayaan Perempuan dan Kesejahteraan Keluarga (PPKK) DPP LDII, ngajak para peserta buat ngobrol soal inner child—bagian dalam diri yang masih menyimpan pengalaman dan emosi masa kecil. Kadang, kita pikir udah move on dari hal-hal yang terjadi dulu, tapi ternyata efeknya masih kebawa sampai sekarang.

“Luka yang nggak terselesaikan bisa bikin kita ngerasa nggak cukup baik, nggak aman dalam hubungan, atau sulit percaya sama orang lain. Makanya, penting buat pelan-pelan menyembuhkan inner child dengan refleksi dan kasih sayang ke diri sendiri,” kata Dian.

Foto: Lines

Dari 212 peserta yang hadir, banyak yang manggut-manggut, kayak nemuin jawaban dari sesuatu yang selama ini nggak mereka sadari. Acara ini seakan ngajak peserta buat benar-benar mengenal inner child mereka lewat berbagai aktivitas. Ada diskusi kelompok, simulasi “window shopping”, presentasi, menggambar, dan mirror work.

Salah satu momen yang paling bikin peserta tersentuh adalah saat mereka diminta membawa foto masa kecil. Lewat foto itu, mereka diajak buat mengingat kembali perasaan dan kenangan yang mungkin udah lama terlupakan.

Dian ngingetin kalau healing itu nggak instan dan nggak harus sempurna. Yang penting, ada kemauan buat mulai berdamai dengan masa lalu dan pelan-pelan membangun hubungan yang lebih sehat di masa depan.

Dengan respons positif dan keterlibatan aktif para peserta, Pre-Relationship Class Vol. 1 sukses jadi ruang refleksi yang berarti. Harapannya, acara seperti ini bisa terus berlanjut, supaya makin banyak orang yang sadar bahwa sebelum membangun hubungan dengan orang lain, yang paling penting adalah berdamai dulu dengan diri sendiri.