Temen-temen, kalian tau nggak sih kalau sekarang ini gampang banget banget dapetin informasi dari mana aja? Tapi, sayangnya nggak semua informasi yang beredar itu bener. Banyak banget hoax yang disebarin di media sosial, dan kita kadang-kadang tanpa sadar percaya sama itu semua.
Nah, itu tuh yang disebut post truth, yaitu keadaan dimana fakta yang sebenernya bisa kalah sama opini atau perasaan orang. Jadi, harus hati-hati deh, jangan sampe kita jadi korban atau malah ikut nyebarin informasi yang salah!
Makanya, di acara Silaturahim Syawal yang diadakan oleh Departemen Komunikasi Informasi dan Media (KIM) DPP LDII dan LINES pada Minggu (20/4) kemarin, topik ini dibahas banget. Acara ini jadi momen penting buat ngobrol dan ngumpul bareng pengurus DPP LDII, crew LINES dan keluarga yang punya semangat sama: lawan hoax dan sebarkan konten yang positif. Ini juga jadi refleksi perjalanan LINES yang udah jalan dari tahun 2013 dan tetap eksis sampai sekarang.

LINES awalnya cuma sekelompok kecil yang bisa dihitung jari, tapi sekarang udah berkembang pesat dan jadi wadah buat ratusan orang, terutama dari generasi muda yang penuh semangat.
Ketua Umum DPP LDII, Chriswanto Santoso, juga ngomongin soal topik yang emang lagi panas banget: hoax dan post truth. Chriswanto Santoso yang akrab disapa Pak Chris bilang, “Tugas media adalah meluruskan informasi. Jangan sampai informasi post truth yang menjadi pegangan,” katanya.
Beliau juga ngingetin kita semua kalau di dunia digital sekarang ini, semuanya gampang banget disebar, tapi nggak semua informasi yang ada itu bisa dipercaya. Maka dari itu, media punya peran penting buat nyaring info yang benar dan ngelawan informasi yang salah.
Di acara itu, Pak Chris juga ngasih tau kalau komunikasi yang baik itu bisa ngubah pandangan orang. “Sesuatu yang positif bisa dinilai negatif ketika informasi dan komunikasi tidak berjalan dengan baik, lalu akan menimbulkan stigma atau steriotipe. Maka, pemanfaatan media menjadi penting agar masyarakat dapat menerima informasi yang benar,” lanjutnya.
Gak cuma soal hoax, beliau juga ngomongin pentingnya media dalam suatu oreganisasi, “Semoga KIM dan Kelompok Kerja (Pokja) LINES Indonesia kedepan bisa lebih produktif dan lebih meningkatkan kualitas SDM-nya agar LINES menjadi etalase DPP LDII terhadap masyarakat sehingga mereka bisa memahami apa itu LDII, kontribusinya, dan apa manfaat LDII kepada Indonesia,” lanjut Pak Chriswanto.
Makanya, di acara ini Pak Chris ngasih apresiasi besar buat kinerja KIM LDII yang selalu berusaha menyebarkan berita yang bener dan jelas. Menurutnya, media punya tanggung jawab besar buat ngajarin masyarakat gimana cara memilah informasi yang bener dan ngelawan informasi yang salah.
Di sisi lain, Ketua Bidang KIM DPP LDII, Rulli Kuswahyudi, ngomongin gimana LINES dibentuk sebagai solusi buat menghadapi era post truth ini, “Kami ingin menyampaikan informasi LDII dengan sebenarnya tidak ada yang ditutupi, contohnya LDII menerapkan budi pekerti luhur,” jelasnya.
Rulli juga bilang kalau buat menjalankan tugas media dengan maksimal, tim yang solid itu sangat penting, “Silaturahim ini bertujuan untuk menambah keakraban dan membangun kedekatan emosional dengan sesama awak media maupun anggota keluarga,” jelas Rulli.
Di acara ini, Rulli juga berharap supaya generasi muda bisa lebih aware dengan pentingnya peran mereka dalam media. “Amal sholih itu butuh kerjasama antar semua bagian. Nggak cuma pengurus aja, tapi semua anggota harus saling mendukung untuk sebarkan kebaikan,” tutupnya.
Acara ini bukan cuma jadi refleksi buat LINES, tapi juga jadi pengingat buat kita semua, terutama generasi muda, buat terus melawan hoax dan sebarkan konten yang positif. Kita bisa banget jadi agen perubahan di dunia digital ini. Yuk, bareng-bareng bikin konten yang nggak cuma viral tapi beneran ngasih manfaat buat banyak orang. Karena semakin banyak yang sadar tentang pentingnya verifikasi informasi, dunia maya bisa jadi tempat yang lebih positif dan aman.
Leave a Reply
View Comments