Oleh Galant Prabajati
Halo, Sobat Generus! Anak muda zaman sekarang sering banget dihantui istilah FOMO (fear of missing out). Takut ketinggalan tren, takut nggak update, takut nggak ikutan rame-rame di sosial media. Ada yang rela begadang demi nonton live event, ada yang buru-buru beli barang biar nggak disebut kudet, bahkan ada yang ikut-ikutan opini viral tanpa sempat mikir panjang.
Padahal, kalau dipikir-pikir, rasa takut ketinggalan ini cuma berlaku untuk hal-hal duniawi. Kita takut ketinggalan tren fashion, tapi jarang takut ketinggalan sholat berjamaah. Kita khawatir nggak sempat nonton konser, tapi nggak khawatir kalau sempat kelewatan tilawah atau dzikir. FOMO bikin kita sibuk ngejar validasi manusia, sementara taqwa seharusnya bikin kita sibuk ngejar ridho Allah.
Perasaan “nggak mau ketinggalan” sebenarnya bisa jadi energi positif kalau diarahkan dengan benar. Bayangin kalau FOMO itu diganti dengan fear of God, takut ketinggalan pahala, takut ketinggalan kesempatan berbuat baik. Kalau ada pengajian, hati langsung terpanggil. Kalau ada kesempatan sedekah, nggak mau ketinggalan. Kalau waktu sholat tiba, buru-buru ambil wudhu biar nggak telat.
Sobat Generus, hidup ini singkat. Kita nggak bisa ngejar semua tren yang datang silih berganti. Tapi kita bisa pilih untuk nggak ketinggalan hal-hal yang benar-benar penting: iman, amal, ibadah. Karena kalau cuma takut kudet di dunia, kita bisa lupa bahwa yang paling bahaya itu bukan ketinggalan tren, tapi ketinggalan surga.
Jadi, mau terus terjebak FOMO atau upgrade jadi FOGO (fear of God)? Pilihannya ada di tangan kita.
Leave a Reply
View Comments