Etika Bermedia Sosial. Gambar: Generus

Etika Medsos: Biar Gaulnya Bermanfaat, Bukan Bikin Rusuh!

Oleh Nabila Kartika Luthfa

Assalamu’alaikum sobat generus! Siapa sih yang sekarang yang enggak pakai media sosial? Pasti semua punya, kan? Mulai dari Instagram, TikTok, Twitter, sampai YouTube, semua jadi bagian penting buat kita nge-gaul, ngobrol sama teman dan keluarga, bahkan kenalan sama orang baru dari seluruh dunia. Tapi, hati-hati ya, dunia maya ini bebas banget, jadi kalau enggak dipakai dengan bijak dan tahu aturan mainnya, bisa bahaya!

Nah, Ustadz Andika Faza, di acara Oase Hikmah LDII TV beberapa waktu lalu, ngasih tahu pentingnya punya etika di medsos. “Kita sebagai orang beriman harus mikir, bertindak hati-hati, dan saring dulu semua info yang ada di medsos. Harus paham dan bisa langsung pakai etika di dunia digital ini,” ungkapnya.

Ada lima etika penting yang wajib kita tahu, nih! Apa aja? Yuk, simak!

1. Pilih Kata yang Keren, Bukan Kasar!

Yang pertama, perhatikan banget pilihan kata kamu. Meskipun kita enggak ngomong secara langsung, pakai kata-kata yang baik, sopan, dan santun itu wajib hukumnya. Ingat kata Nabi Muhammad SAW:

وَمَنْ كَانَ يُؤْمِنُ بِاللهِ وَالْيَوْمِ اْلآخِرِ فَليَــقُلْ خَــــيْرًا أَوْ لِيَـصـــمُــتْ

“Barang siapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir maka hendaknya dia berbicara yang baik atau (kalau tidak bisa hendaknya) dia diam.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Jadi, mau bikin status, komen di postingan orang, atau bahkan video call, pilih kata-kata yang baik dan enggak bikin sakit hati, ya sobat gen!

2. Jangan Nyebarin Benci, Bikin Damai Aja!

Etika kedua, jangan pernah nyebarin ujaran kebencian. Enggak boleh ngejelekin orang atau kelompok mana pun. Allah SWT sendiri sudah bilang di Al-Hujurat ayat 11:

‎يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا لَا يَسْخَرْ قَوْمٌ مِّنْ قَوْمٍ عَسٰٓى اَنْ يَّكُوْنُوْا خَيْرًا مِّنْهُمْ

“Wahai orang-orang yang beriman, Janganlah suatu kaum mencela pada kaum yang lainnya, karena bisa jadi mereka (yang dicela) lebih baik dari pada mereka (yang mencela).”

Lagian, nyebarin kebencian itu bisa kena pidana loh di Indonesia! Serem, kan? Mending nyebarin hal positif aja.

3. Cek Fakta Dulu, Jangan Asal Share!

Yang ketiga, cek dulu kebenaran informasi yang kamu dapat. Jangan langsung percaya gitu aja kalau ada info baru, apalagi langsung buru-buru nyebarin tanpa cek dulu bener apa enggak. Kata Nabi Muhammad SAW:

‎كَفَى بِالْمَرْءِ كَذِبًا أَنْ يُحَدِّثَ بِكُلِّ مَا سَمِعَ

“Cukup seseorang dikatakan dusta, jika ia menceritakan segala apa yang ia dengar.” (HR. Muslim)

Intinya, kalau enggak dicek dulu kebenarannya, kamu bisa aja jadi penyebar hoaks. Setelah yakin info itu bener, pikirin lagi, kira-kira kalau disebar bermanfaat atau malah bikin masalah? Kalau cuma bikin resah, ribut, atau bikin orang gelisah, mending enggak usah disebarin.

4. Hargai Karya Orang, Jangan Nyomot Aja!

Etika keempat, hargai karya orang lain. Kalau kamu mau nge-post tulisan, foto, atau video buatan orang lain, jangan lupa cantumin sumbernya, ya. Itu namanya etis dan menghargai jerih payah orang lain.

5. Jaga Privasi, Jangan Terlalu Obrolin Diri!

Terakhir, etika kelima yang wajib banget kamu paham dan lakuin, yaitu jaga informasi pribadi. Enggak usah terlalu lebay nyebarin hal-hal yang sifatnya pribadi banget di medsos.Bisa jadi bahaya!

Nah, itu dia lima etika penting di media sosial. Harapannya, kita semua bisa paham dan lakuin etika-etika ini biar medsos enggak cuma jadi tempat nge-gaul, tapi juga bikin kita makin akur, bersatu, dan nyaman berinteraksi. Biar enggak ada lagi drama atau keributan gara-gara medsos, dan kita bisa tenang pas lagi beribadah.