Sobat Generus, kalau lagi pusing mikirin tugas, overthinking masa depan, atau bahkan galau soal jodoh, biasanya apa yang pertama kamu lakukan? Banyak dari kita lari ke medsos, curhat di status, atau cari jawaban di Google. Padahal ada “fitur” super canggih yang udah Allah kasih ke kita semua: doa.
Doa itu ibarat tombol SOS langsung ke langit. Gratis, unlimited, dan nggak pernah hang. Tapi ironisnya, doa sering banget jadi “senjata terakhir” setelah semua usaha duniawi kita gagal. Baru deh kita bilang, “Ya Allah, tolonglah aku.”
Padahal Rasulullah SAW sudah mengingatkan, doa itu senjata orang beriman. Bukan cuma untuk minta rezeki atau dimudahkan jodoh, tapi juga buat jaga hati, minta keteguhan iman, bahkan hal-hal kecil sehari-hari. Bayangin aja, dari bangun tidur sampai tidur lagi, doa bisa jadi “password” supaya hidup kita aman dari virus malas, galau, dan putus asa.
Allah SWT juga sudah menegaskan dalam Al-Qur’an, Surah Al-Mu’min (Ghafir) ayat 60:
“Dan Tuhanmu berfirman: Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Ku-kabulkan bagimu.”
Sayangnya, di era digital ini kita sering lebih percaya pada reminder HP daripada pada doa. Kita panik kalau baterai habis, tapi nggak merasa rugi kalau sehari nggak berdoa. Padahal, doa itu bukan cuma rutinitas, tapi bentuk koneksi pribadi dengan Allah.
Jadi, Sobat Generus, jangan remehkan kekuatan doa. Kalau kamu bisa update status tiap hari, kenapa nggak update doa juga tiap hari? Doa itu bukan cadangan, tapi justru senjata utama buat menghadapi hidup. Gratis, tanpa kuota, dan dijamin Allah pasti mendengar. Tinggal kita yang mau rajin pakai atau terus lupa.
Leave a Reply
View Comments