Cinta Aja Gak Cukup, Generasi Muda LDII Harus Siap Bangun Rumah Tangga yang Lebih Kuat. Foto: Lines

Cinta Aja Gak Cukup, Generasi Muda LDII Harus Siap Bangun Rumah Tangga yang Lebih Kuat

Jujur deh, siapa sih yang nggak sering liat di media sosial, mulai dari selebriti sampai influencer, yang tiba-tiba banget ngumumin perceraian? Bahkan pasangan yang dulu kelihatan banget bahagia, couple goals banget, eh ternyata nggak bisa bertahan. Kok bisa? Ternyata, masalah utamanya bukan soal cinta, tapi kurang siap dalam membangun rumah tangga. Nah, itu yang pengen banget dilurusin sama generasi muda LDII Cimahi Utara.

Pada Kamis (1/5) kemarin, mereka ngadain acara edukasi pranikah bertajuk Keakraban Pranikah Mahkota di Wisata Pakuhaji, Padasuka, Kabupaten Bandung Barat. Acara ini nggak cuma buat seru-seruan doang, tapi juga untuk bikin generasi muda lebih siap mental sebelum akhirnya memilih pasangan hidup.

““Harapannya setelah acara ini, sesama generus LDII bisa menjalin hubungan yang lebih baik, saling mengenal lebih dekat, lebih akrab, kompak, dan rukun,” kata Satrio, ketua panitia acara.

Acara ini dihadiri oleh generasi muda yang sudah memasuki usia cukup untuk menikah. Rangkaian acara dimulai dengan nasihat bijak dari Dewan Penasihat (Wanhat), dilanjutkan dengan sesi perkenalan, dan pembagian kelompok. Meski acara ini banyak diisi dengan permainan seru, nggak berarti isinya cuma main-main. Ada banyak hal serius yang dibahas, mulai dari komunikasi yang bener antara pasangan, sampai cara menghadapi perbedaan yang pasti muncul dalam pernikahan nanti.

“Kami ingin memastikan nilai-nilai kebersamaan dan silaturahmi tetap terjaga di kalangan generasi muda LDII,” tambah Satrio.

Pokoknya, acara ini dirancang buat bahas tentang apa aja yang penting sebelum menikah, kayak kesiapan mental, agama, dan bagaimana bisa jadi pasangan yang saling mendukung sepanjang hidup. Karena, masalah di rumah tangga itu nggak melulu soal pasangan, tapi juga soal bagaimana cara kita menghadapi masalah bersama.

Di acara ini, LDII juga menekankan pentingnya memahami hak dan kewajiban dalam rumah tangga, serta mempersiapkan diri untuk menghadapi segala macam masalah yang pasti bakal datang. Di tengah banyaknya perceraian yang viral di media sosial, acara seperti ini jadi pengingat buat kita semua, bahwa persiapan mental dan komunikasi yang baik itu kunci dari kehidupan pernikahan yang bahagia.

Salah satu peserta, Fauzi Dwi, merasa acara ini memberikan banyak pencerahan tentang arti pernikahan yang sesungguhnya. Menurutnya, acara ini nggak cuma soal games atau seru-seruan doang, tapi lebih ke bagaimana kita siap menghadapi kehidupan berumah tangga.

“Kegiatan semacam ini sangat penting untuk membangun solidaritas antaranggota,” katanya.

Lewat acara ini, LDII Cimahi Utara berharap para generasi muda bisa menumbuhkan semangat kebersamaan dan saling support dalam kebaikan. Gak cuma itu, acara ini juga diharapkan jadi wadah buat menyiapkan generasi yang punya kualitas dan siap menghadapi tantangan hidup berkeluarga.

Karena pada akhirnya, pernikahan itu bukan cuma tentang jatuh cinta, tapi bagaimana kita bisa mempertahankan cinta itu biar tetap tumbuh dan berkembang, meski kehidupan nggak selalu mulus. Jadi, siap-siap deh buat para generus, karena perjalanan panjang dalam kehidupan berumah tangga itu butuh persiapan matang!