Assalamu’alaikum Sobat Generus Indonesia! Tahu enggak sih, jadi seorang muslim itu anugerah banget dari Allah? Kita patut bangga dan bersyukur karena udah dipilih dan dikasih petunjuk lewat agama Islam. Nah, bangga dan syukur itu enggak cuma di mulut aja, tapi harus dipraktikkan dengan usaha maksimal buat tetap jadi muslim sampai akhir hayat. Ini ditegasin sama Ustaz Fiki Tri Ihsanuddin di program Oase Hikmah LDII TV belum lama ini.
Ustaz Fiki jelasin bahwa perintah Allah buat terus berpegang teguh sama Islam sampai mati itu ada di QS. Hijr Ayat 99. Allah berfirman:
وَاعْبُدْ رَبَّكَ حَتّٰى يَأْتِيَكَ الْيَقِيْنࣖ ٩٩
Artinya: “Dan sembahlah Tuhanmu sampai datang kepadamu kepastian (kematian).”
Perjalanan kita sebagai muslim menuju kematian, biar bisa husnul khotimah dan masuk surga, itu enggak gampang, ya sob! Banyak banget rintangannya, apalagi dari setan-setan laknat. Mereka bakal terus berusaha sekuat tenaga buat ngajak kita masuk neraka.
Tips Anti Goyah Biar Tetep Istiqomah
Biar enggak gampang goyah dan tetap jadi muslim yang baik, Ustaz Fiki kasih beberapa tips kece nih:
1. Pinter-pinter Cari Temen Gaul yang Asyik!
Pertama, hati-hati banget milih temen. Temen gaul yang baik menurut Islam itu yang paham agama dan punya akhlak mulia. Allah udah kasih peringatan di QS. Ali Imron Ayat 118:
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا لَا تَتَّخِذُوْا بِطَانَةً مِّنْ دُوْنِكُمْ لَا يَأْلُوْنَكُمْ خَبَالًاۗ
Artinya: “Wahai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil teman kepercayaan dari orang-orang di luar kalangan (agama)-mu (karena) mereka tidak henti-hentinya (mendatangkan) kemudaratan bagimu.”
Temen yang jelek itu ibaratnya kayak tukang pandai besi, bakal selalu ngajak kita ke hal-hal yang enggak bener. Nabi Muhammad SAW juga bersabda:
مَثَلُ الْجَلِيسِ الصَّالِحِ وَ السَّوْءِ كَمَثَلِ الْمِسْكِ وَنَافِخِ الْكِيرِ
Artinya: “Perumpamaan teman yang baik dan yang jahat adalah seperti orang yang membawa minyak wangi dan tukang pandai besi.” (HR. Muslim)
Gampangnya gini, kalau kamu deket sama penjual parfum, otomatis kamu bakal ikut kecipratan wangi kan? Tapi coba deh, kalau kamu deket sama tukang pandai besi yang kerjaannya dikelilingin api, baju kamu bisa bau gosong atau bahkan kebakar! Sama kayak temen, kalau temenmu baik, kamu bakal ketularan kebaikan. Kalau temenmu jelek, siap-siap aja kena imbas negatifnya.
2. Cari Pasangan yang Sepemahaman
Tips kedua, kalau udah mikir ke jenjang yang lebih serius, cari pasangan yang sepaham. Menikah dengan sesama muslim itu salah satu jalan buat tetap istiqomah. Sesuai banget sama perintah Allah di QS. Al Baqarah Ayat 221:
وَلَا تَنْكِحُوا الْمُشْرِكٰتِ حَتّٰى يُؤْمِنَّۗ
Artinya: “Janganlah kamu menikahi perempuan musyrik hingga mereka beriman.”
Ustaz Fiki tegasin, nikah sama pasangan yang sepaham, sesama muslim, itu artinya kamu bakal saling jaga agama, diri sendiri, pasangan, bahkan keturunan kalian. Jadi harus selektif yaa, pengennya nikah langgeng sampai maut memisahkan bukan?!
3. Pilih Pekerjaan yang Enggak Bikin Ibadah Kendor
Ketiga, perhatiin juga pilihan pekerjaan kamu. Pekerjaan itu bisa banget ngaruh ke kelancaran ibadah kita. Selalu niatin kalau kamu kerja itu buat melancarkan ibadah kepada Allah. Kalau udah dapat rezeki, sisihin juga buat perjuangan agama Allah. Ingat ya, sedekah itu pelancar rezeki lo Sob!
4. Pertimbangkan Lingkungan Tempat Tinggal
Tips terakhir, perhatiin tempat tinggalmu. Setelah nikah dan punya kerjaan, milih tempat tinggal itu penting banget buat ngebantu kamu tetap istiqomah di jalan Allah. Lingkungan rumah dan seberapa jauh jarak ke tempat ibadah bisa jadi pertimbangan utama. Agar hidup kita selalu berkah, gak mikir dunia mulu yaa, bekal akhiratpun tetap harus jadi prioritas!
Empat tips ini bisa kamu praktikin buat usaha menjaga agama dan biar selalu istiqomah sebagai muslim. Semoga Allah kasih kemudahan, pertolongan, kelancaran, dan keberkahan buat kita semua biar tetap istiqomah jadi muslim yang taat, Aamiin!
Gimana, siap buat jadi muslim yang makin kece dan istiqomah Sobat Gen? Yuk, mulai dari sekarang! Jangan tunda-tunda ya!
Leave a Reply
View Comments