Gambar: Canva

Bagaimana Menetapkan Tujuan Hidup yang Bermakna dan Bisa Dicapai

oleh Muhammad Faqihna Fiddin

Oke, kita ngomongin hal yang sering banget bikin kita overthinking: tujuan hidup. Siapa sih yang nggak pernah mikir kayak, “Aku tuh sebenernya mau ngapain sih dalam hidup ini?” atau “Kenapa hidup gue gini-gini aja, nggak ada perubahan?” Well, tenang bro-sis, kamu nggak sendiri. Banyak banget anak muda yang ngerasa lost dan bingung arah hidupnya. Tapi kabar baiknya, kamu bisa banget mulai nentuin tujuan hidup yang bukan cuma keren di IG Story, tapi juga bermakna dan bisa kamu capai beneran. Let’s break it down!

  1. Tujuan Hidup Itu Bukan Cuma Tentang Karier

Pertama-tama, kita lurusin dulu ya. Tujuan hidup itu nggak selalu harus jadi CEO, dokter, atau artis TikTok. Kadang kita terlalu ngeliat ke luar dan lupa nanya ke diri sendiri: “Apa sih yang bener-bener bikin aku ngerasa hidup?” Tujuan hidup bisa sesederhana pengen jadi orang yang bahagia, pengen bantu keluarga, atau pengen hidup damai dan bebas dari drama.

Mulai dari sini: cari tau apa yang kamu value. Apa hal-hal yang kamu anggap penting dalam hidup? Apakah itu kebebasan, kreativitas, koneksi dengan orang lain, atau kontribusi buat dunia? Dari situ, kamu bisa mulai membangun tujuan hidup yang nyambung sama diri kamu sendiri, bukan karena FOMO ngeliat pencapaian orang lain.

  1. Kenalan Sama Konsep SMART Goals

Biar tujuan kamu nggak cuma jadi angan-angan di kepala atau notes yang nggak pernah dibuka lagi, kenalan dulu sama konsep SMART. SMART itu singkatan dari:

  • Specific (Spesifik)
  • Measurable (Terukur)
  • Achievable (Bisa dicapai)
  • Relevant (Relevan)
  • Time-bound (Ada batas waktunya)

Contohnya gini: daripada bilang “Gue pengen sukses”, coba ubah jadi “Gue pengen punya penghasilan 5 juta per bulan dari freelance desain dalam 6 bulan ke depan.” Nah, itu lebih jelas, bisa diukur, dan ada target waktunya. Jadi kamu bisa evaluasi progress kamu, bukan cuma nunggu keajaiban.

  1. Jangan Takut Mulai dari yang Kecil

Kadang kita mikir, tujuan hidup harus gede, ambisius, dan wah. Padahal, semua hal besar dimulai dari langkah kecil. Mau jadi penulis buku? Mulai aja dulu dari nulis satu halaman per hari. Mau punya usaha? Mulai dari jualan kecil-kecilan ke temen. Intinya, daripada nunggu momen “siap” (yang seringnya nggak pernah datang), mending langsung aja mulai dari yang bisa kamu lakuin sekarang.

Dan inget, perjalanan menuju tujuan itu penting banget. Nikmatin prosesnya. Karena sering kali, di tengah jalan itu kita justru nemu hal-hal yang bikin kita lebih ngerti tentang diri sendiri.

  1. Evaluasi dan Fleksibel Itu Kunci

Tujuan hidup itu bukan kontrak mati yang nggak bisa diubah. Kamu boleh banget berubah pikiran. Mungkin dulu kamu pengen kerja kantoran, tapi sekarang lebih tertarik jadi digital nomad. Itu sah-sah aja! Justru itu tanda kamu berkembang dan makin kenal sama diri sendiri.

Makanya penting banget buat rutin evaluasi. Tanya ke diri sendiri:

  • Masih relevan nggak tujuan ini?
  • Apakah ini masih bikin aku semangat?
  • Udah seberapa dekat aku dengan tujuan ini?

Dari situ kamu bisa adjust, ganti arah, atau bahkan bikin tujuan baru. Fleksibel itu bukan berarti nggak konsisten, tapi justru bukti kamu sadar dan adaptif.

  1. Jangan Lupa Istirahat

Perjalanan ngewujudin tujuan kadang capek, bikin overthinking, bahkan insecure. Makanya penting banget kasih diri kamu waktu buat istirahat dan nikmatin hasil kerja keras kamu. Kamu boleh banget kasih self-reward (sesekali) setelah capai milestone tertentu. Entah itu nonton drakor semalaman, jajan boba favorit, atau staycation tipis-tipis.

Kamu juga harus sadar: istirahat bukan berarti lemah. Justru dengan recharge, kamu bisa balik dengan semangat baru dan pikiran yang lebih jernih.

  1. Lingkungan Itu Pengaruh Banget

Kamu mungkin pernah denger quote, “You are the average of the five people you spend the most time with.” Yup, itu bener banget. Kalau kamu dikelilingi orang-orang yang supportive, positif, dan punya visi, kamu juga bakal ke-drag buat jadi lebih baik. Tapi kalau kamu terus bareng orang-orang yang suka nyinyir, males-malesan, dan toxic, ya susah juga buat berkembang.

Jadi, jangan takut buat cari circle baru yang lebih sehat dan mendukung perjalanan kamu. Bisa dari komunitas online, grup belajar, atau temen-temen yang punya interest yang sama.

  1. Tujuan Hidup Nggak Harus Langsung Ditemuin Sekarang Juga

Terakhir, santai aja. Nggak semua orang langsung tau tujuan hidupnya dari awal. Kadang perlu trial and error, jatuh bangun, dan waktu yang nggak sebentar. Yang penting, kamu terus belajar dan nyoba hal baru. Eksplore dirimu mulai dari sekarang!

Jangan takut gagal. Gagal itu bukan akhir, tapi bagian dari proses. Bahkan dari kegagalan, kamu bisa nemu hal-hal baru yang akhirnya ngarahin kamu ke tujuan yang lebih tepat.

Kamu Punya Kendali

Hidup bukan soal ikut-ikutan arus atau ngejar validasi orang lain. Ini soal kamu, dan apa yang kamu mau. Menetapkan tujuan hidup yang bermakna dan bisa dicapai bukan berarti kamu harus jadi sempurna, tapi jadi versi terbaik dari dirimu sendiri.

So, yuk mulai sekarang! Ambil jurnal, buka notes, atau rekam suara kamu sendiri. Tanya lagi ke diri kamu: “Apa sih yang bikin aku semangat bangun pagi?” Dari situ, kamu bisa mulai bentuk langkah-langkah kecil yang ngarah ke hidup yang lebih bermakna.

Karena pada akhirnya, hidup yang berarti itu bukan soal pencapaian besar, tapi tentang merasa puas, berkembang, dan jadi lebih dekat dengan diri sendiri.

Good luck ya, pejuang versi terbaik diri sendiri!