Al-Quran online
Baca Al Quran Ala Zaman Now, Foto: detik.com

Baca Al Quran Ala Zaman Now, Enaknya Pakai Mushaf atau Aplikasi?

Oleh Budi Muhaeni

Guys, kita semua tahu kalau di era digital ini, smartphone sudah jadi perpanjangan tangan kita. Mau baca berita, dengerin musik, atau bahkan baca Al Quran, semua bisa dari satu genggaman. Pertanyaannya, dalam hal ibadah seperti membaca Al Quran, mana yang lebih pas buat kita: mushaf atau aplikasi di smartphone?

Allah paling suka amalan yang dilakukan secara rutin, meski sedikit. Bukan soal banyak atau sedikit, tapi konsistensinya. Itu jadi bukti rasa cinta kita kepada-Nya. Membaca Al Quran setiap hari termasuk amalan yang istimewa. Tiap huruf yang kita baca bukan hanya pahala, tapi juga cara kita “ngobrol” dengan Allah, karena Al Quran adalah firman-Nya.

Rasulullah SAW bersabda:

“Amal yang paling dicintai oleh Allah SWT adalah amal yang rutin dikerjakan meskipun sedikit.” (HR. Muslim)

Sekarang, membaca Al-Qur’an jadi jauh lebih mudah. Aplikasi di HP menyediakan terjemahan, tafsir, bahkan murottal yang bikin hati adem. Layar terang, gampang dibawa ke mana-mana—it’s a game changer, kan?

Tapi, coba jujur deh. Apa benar baca Qur’an lewat HP itu selalu semudah itu? Ponsel kita sering jadi sarang distraksi. Niat buka aplikasi Qur’an, tiba-tiba ada notifikasi WhatsApp, DM Instagram, atau pop-up game yang ngajak mabar. Niat awal kita bisa langsung belok.

Rasulullah SAW juga mengingatkan:

“Sesungguhnya setiap amal perbuatan itu tergantung pada niatnya, dan sesungguhnya setiap orang akan mendapatkan sesuai dengan apa yang ia niatkan.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Berapa kali niatnya mau baca Quran, eh malah keterusan scroll media sosial? Waktu yang seharusnya buat healing bareng firman Allah malah habis buat hal-hal yang nggak penting. Jadinya, smartphone yang praktis itu bisa berubah jadi bumerang yang bikin susah fokus.

Makanya, banyak orang merasa lebih tenang kalau baca mushaf fisik. Saat kita pegang mushaf, nggak ada notifikasi yang ganggu, nggak ada godaan pindah aplikasi. Fokus kita cuma satu: Al Quran.

Pegangan lembaran, bolak-balik halaman—sensasi itu bikin kita lebih khusyuk. Ini bukan sekadar membaca, tapi seperti berinteraksi langsung dengan Kitab Suci. Nggak ada multitasking, hanya kita dan Al Quran. Dengan cara ini, niat kita buat ngobrol sama Allah terasa lebih kuat dan nggak gampang goyah.

Allah SWT berfirman dalam QS. Al-‘Ankabut: 45:

“Bacalah apa yang telah diwahyukan kepadamu, yaitu Al-Kitab (Al-Qur’an), dan dirikanlah salat. Sesungguhnya salat itu mencegah dari perbuatan keji dan mungkar. Dan sesungguhnya mengingat Allah (salat) adalah lebih besar (keutamaannya). Dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan.”

Kesimpulannya, baca Quran lewat HP itu sah-sah saja, apalagi kalau sedang di luar rumah dan cuma itu satu-satunya pilihan. Tapi, kalau mau membangun kebiasaan yang lebih konsisten dan khusyuk, mushaf fisik sering jadi opsi yang lebih bijak.

Coba deh challenge diri kamu: satu minggu rutin baca Quran pakai mushaf fisik. Rasakan bedanya, dan lihat mana yang bikin hati lebih tenang dan fokus. Kamu pasti bisa menemukan jawaban terbaik untuk dirimu sendiri. (BM)