Tren Rojali
Jangan Cuma Jadi Rojali, Ayo Jadi Romaya. Gambar: Generus

Jangan Cuma Jadi Rojali, Ayo Jadi Romaya “Rombongan Anak Muda Kaya”

Oleh Nabila Kartika Luthfa

Hai sobat generus indonesia, siapa nih yang sukanya window shopping dari satu toko ke toko lainya tanpa beli apa pun? Jangan-jangan kamu sendiri? Tau gak?! Fenomena ini lagi tren dibahasa lo. Mereka suka disebut Rojali (Rombongan Jarang Beli) dan Rohana (Rombongan Hanya Nanya). Mereka gak hanya sekedar istilah lucu, tapi bisa jadi cerminan gaya hidup dan kondisi ekonomi sekarang di kalangan anak muda.

Era media sosial sekarang dimana kebanyakan orang lebih suka “pamer,” tren ini mungkin terlihat seperti aktivitas biasa. Tapi, kalau kita bedah lebih dalam, ada beberapa alasan kenapa Rojali dan Rohana makin menjamur. Pertama, mal jadi tempat ternyaman ketika hangout bareng teman atau sebagai titik kumpul sebagai ajang bersosialisasi. Selain tempatnya mudah dijangkau, adem, dan banyak pilihan makanan minuman kalo sewaktu-waktu laper dan haus. Window shopping juga jadi rutinitas murah, seru dan bisa dilakukan berjam-jam tanpa perlu mengeluarkan uang.

Kedua, anak muda zaman sekarang punya akses mudah tak terbatas ke semua informasi termasuk fashion dan gadget. Mal adalah tempatnya melihat barang-barang tersebut yang awalnya hanya bisa kita lihat di layar handphone saja. sebagian besar orang, melihat barang-barang baru yang ia suka adalah cara mengobati rasa penasaran dan ”terkoneksi” meski belum mampu membelinya. Ini juga bisa jadi ajang rojali untuk melihat kualitas barang secara nyata dan membelinya secara online untuk mencari harga yang lebih murah.

Alasan ketiga ini yang paling mendasar, yaitu keterbatasan finansial. Gaji atau uang saku yang pas-pasan sering kali jadi alasan untuk memprioritaskan hal lain. Daripada memaksakan diri membeli sesuatu yang di luar bujet, lebih baik menikmati pengalaman melihat-lihat saja.

Fenomena Rojali dan Rohana sebenarnya bisa jadi pengingat buat kita, para anak muda, tentang pentingnya literasi finansial. Daripada menghabiskan waktu dan energi untuk melihat-lihat barang yang belum bisa dibeli, akan lebih baik jika kita mulai fokus membangun fondasi finansial yang kuat. Menjadi Romaya (Rombongan Anak Muda Kaya) bukan cuma soal punya banyak uang, tapi juga tentang punya pengetahuan dan kebiasaan yang tepat dalam mengelola keuangan.

Menjadi Rojali dan Rohana memang tidak salah, apalagi jika itu dilakukan untuk bersenang-senang. Namun, akan lebih keren jika kita bisa berubah dari sekadar melihat-lihat menjadi mampu membeli apa yang kita inginkan, tanpa harus khawatir soal finansial. Jadi, mulailah untuk memperluas pengetahuanmu tentang literasi keunagan. Biar nanti saat kita sudah mapan, kita bisa beli apa yang kita mau, bukan lagi cuma bisa lihat-lihat di etalase toko. Kelola keuangan dengan bijak bisa jadi kunci kesusksesanmu di masa depan.