Pembukaan JOGJAS 2025 oleh Danramil Depok Wahyani didampingi Ketua DPW LDII DIY Atus Syahbudin. Foto: LINES

JOGJAS 2025, Yuk Bangun Generasi Cerdas, Ceria, dan Berkarakter Luhur!

Di zaman sekarang, saat gadget makin lekat di tangan anak-anak. Dan media sosial pun jadi teman sehari-hari, tantangan membentuk generasi yang cerdas, ceria, dan berkarakter luhur semakin besar. Banyak anak muda yang paham teknologi, tapi kurang ruang untuk tumbuh secara utuh — secara spiritual, sosial, dan emosional.

Berangkat dari keresahan itu, DPD LDII Sleman bareng Yayasan Insan Prima menggelar JOGJAS 2025, sebuah ruang kolaborasi, edukasi, sekaligus ajang seru-seruan yang melibatkan ratusan generus dari seluruh Kabupaten Sleman. Bertempat di Grha Instiper Maguwoharjo, acara ini berlangsung meriah dan penuh makna pada Minggu, 27 Juli 2025.

Dengan tema “Berkhidmat Mewujudkan Generasi Cerdas, Ceria, dan Berkarakter Luhur,” JOGJAS 2025 benar-benar dirancang untuk mempertemukan nilai, semangat, dan aksi nyata generasi penerus.

Sejak pagi, Grha Instiper sudah dipenuhi antusiasme. Ada yang datang pakai kostum warna-warni untuk ikut Karnaval Generus, ada yang siap tampil di Ranking 1 dan Cerdas Cermat Agama, dan ada juga yang sibuk menjaga stan bazar. Semuanya larut dalam semangat kebersamaan.

Di sisi lain gedung, ada yang ikut Kelas Edukatif dan Cek Kesehatan Gratis untuk semua usia, dari anak-anak hingga lansia. Sementara di zona khusus anak, Jogja Explore Zone (JEZ) hadir memperkenalkan anak-anak pada dunia hewan secara interaktif. Edukasi dikemas semenarik mungkin agar generus bisa belajar tanpa merasa digurui.

Salah satu highlight acara ini adalah Bazar Inovatif, yang dibuka untuk generus pra-remaja sampai mandiri. Mereka belajar jualan langsung, dari konsep produk, harga, cara promosi, sampai menghadapi pembeli sungguhan. Dari sini, generus mulai mengenal dunia UMKM dan ditumbuhkan semangat wirausaha mandiri.

“Anak-anak LDII jangan cuma punya cita-cita jadi pegawai. Mereka juga bisa jadi entrepreneur yang tangguh, yang bisa menggerakkan ekonomi umat,” ujar salah satu pembina. Yang bikin acara ini makin solid adalah kehadiran dan dukungan dari berbagai tokoh: Ketua DPW LDII DIY Atus Syahbudin, Danramil Depok Wahyani, perwakilan Muhammadiyah dan NU, hingga aparat pemerintah setempat. Mereka hadir bukan sekadar memberi sambutan, tapi juga menyuarakan pentingnya sinergi lintas elemen untuk mendidik generasi masa depan.

“Atas nama Muhammadiyah, kami apresiasi kegiatan ini. Sangat positif dan membentuk anak-anak yang sholih, cerdas, dan mandiri,” ucap Suyudi, perwakilan PC Muhammadiyah Depok.

Sementara dari NU, Rismanto menegaskan pentingnya peran keluarga dan pembinaan akhlak di tengah gempuran dunia digital. “Kegiatan seperti ini harus digiatkan sampai ke tingkat keluarga,” pesannya.

Setelah rangkaian lomba, edukasi, dan bazar, acara ditutup dengan Awarding Ceremony sebagai bentuk apresiasi untuk para generus Madrasah Diniyah Takmiliyah (MDT). Tercatat sekitar 500 pengunjung hadir, dari berbagai usia dan latar belakang.

JOGJAS 2025 jadi bukti nyata bahwa pembinaan generasi tidak harus kaku dan formal. Justru, dengan ruang kreatif dan suasana menyenangkan, generus bisa tumbuh jadi pribadi yang seimbang: berilmu, berakhlak, dan siap menghadapi masa depan.