Bersyukur, karakter yang sulit dimiliki orang iman. Foto: Canva.com

Karakter yang Sulit Dimiliki Orang Iman

Oleh Nabila Kartika Luthfa

Manusia diciptakan dengan beragam sifat dan karakter. Ust. Ryan Tirmidzi menjelaskan ada satu karakter yang sulit dimiliki seseorang yaitu bersyukur. Hal tersebut disampaikan dalam tayangan Oase Hikmah LDII TV beberapa waktu lalu.

Ia menjelaskan, karakter bersyukur sulit dimiliki setiap orang karena manusia pada dasarnya banyak berkeluh kesah. Hal tersebut sudah dijelaskan dalam Al Quran, Allah berfirman dalam Surat Al Ma’rij Ayat 19 :

إِنَّ ٱلْإِنسَٰنَ خُلِقَ هَلُوعًا

Artinya :

”Sesungguhnya, manusia diciptakan bersifat keluh kesah.”

Lanjut, firmannya Allah dalam Surat Al Ma’rij Ayat 20 :

إِذَا مَسَّهُ ٱلشَّرُّ جَزُوعًا

Artinya :

”Apabila ditimpa kesusahan ia berkeluh kesah.”

Ust. Ryan menjelaskan bahwa manusia selalu banyak mengeluh. Jika Allah memberikan nikmat terik matahari,  ingin hujan datang. Sebaliknya, Allah memberikan hujan membasahi bumi, ingin terik matahari datang.

Allah berfirman dalam Surat Al Ma’rij Ayat 21 :

وَإِذَا مَسَّهُ ٱلْخَيْرُ مَنُوعًا

Artinya :

”Dan apabila mendapatkan kebaikan, ia menjadi kikir.”

Ia menjelaskan banyak dari manusia ketika mendapat kebaikan malah mencegah untuk berbuat kebaikan. “Contohnya mempunyai kendaraan tetapi kendaraanya tidak mau digunakan untuk sabililah. Mereka diberikan kebaikan oleh Allah tapi mereka kikir, mencegah dirinya berbuat baik,” ungkapnya.

Allah memberikan pengecualian,  Fiirman-Nya dalam Surat Al Ma’rij Ayat 22 :

إِلَّا ٱلْمُصَلِّينَ

“Kecuali orang-orang yang melaksanakan salat.”

Ust. Ryan menjelaskan orang yang mau melaksanakan salat, menjaga lima waktunya termasuk golongan orang bersyukur. Menurutnya orang yang mengerjakan salat itu berbanding lurus dengan orang yang bersyukur. Ketika Allah memberikan nikmat maka dia mensyukurinya.

“Para nabi sudah mencontohkan hal tersebut. Seperti Nabi Ayub yang selalu mensyukuri nikmat yang diberikan Allah. Allah memberikan nikmat sehat, ia mensyukurinya dengan semangat beribadah. Ketika Allah berikan nikmat sakitpun Nabi Ayub tetap mensyukurinya atas musibah dengan berkata Allahmdulilah Alakulihal,” jelasnya

Ust. Ryan mengajak untuk menjadi pribadi yang memiliki karakter bersyukur. Belajar menjadi pribadi yang memiliki karakter bersyukur dengan belajar bersyukur mulai dari nikmat sekecil apapun. (Nabil)