Ilustrasi: ing/Gen

Cinta yang Tak Membutakan

Cinta datang, kadang diam-diam,

lewat tatap, tawa, atau sepotong salam.

Katanya manis, katanya indah,

tapi tak jarang juga menyimpan resah.

Aku kira cinta hanya soal perasaan,

ternyata ia juga ujian keimanan.

Ia bisa jadi jalan menuju kebaikan,

atau jebakan yang penuh tipu daya setan.

Pernah aku terlalu jatuh,

hingga lupa berdiri teguh.

Pernah juga terlalu berharap,

pada yang belum tentu menetap.

Kini aku belajar mencintai tanpa lupa,

bahwa hati ini milik Sang Pencipta.

Yang paling layak dicinta,

bukan dia, tapi Dia.

Jika nanti cinta datang lagi,

biar kubuka pintu dengan hati-hati.

Bukan untuk sekadar memiliki,

tapi untuk bersama menuju ridha Ilahi.