Oleh Anisya Septyandini
Memasuki usia 20-an adalah babak kehidupan baru. Berbagai hal yang dialami tentunya akan berbeda dengan usia sebelumnya, karena pada usia ini seseorang akan mulai beranjak dewasa. Tak heran jika masalah yang datang terasa lebih kompleks dan berat.
Salah satu penyebab masalah di usia 20-an adalah karena tidak memiliki arah tujuan hidup ataupun memiliki keinginan yang kurang realistis. Pada usia ini hal tersebut tidak boleh dianggap remeh, jika tidak dihadapi dengan bijak, kondisi ini dapat menimbulkan stres yang berkepanjangan.
Untuk itu, berikut 3 hal sederhana untuk mengatasinya. Mari simak baik-baik!
- Berhenti Membandingkan Diri dengan Orang Lain
Media sosial sering kali membuat kita merasa hidup orang lain jauh lebih sempurna. Padahal, semua orang punya proses dan waktunya masing-masing. Tidak apa-apa jika kamu belum punya pekerjaan tetap, belum menikah, atau belum mencapai impian besarmu. Ingat, bunga yang ditanam bersamaan belum tentu mekar bersamaan. Fokus saja pada perkembangan dirimu, bukan pada kecepatan orang lain.
- Ubah Rasa Ragu Jadi Aksi Positif.
Keraguan memang sering datang, terutama saat kita merasa tidak yakin dengan pilihan yang diambil. Tapi daripada larut dalam rasa takut, ubah keraguan itu jadi energi untuk bertindak. Coba hal baru, ikut komunitas, belajar skill baru, atau sekadar keluar dari zona nyaman. Setiap langkah kecil yang kamu ambil akan membawamu lebih dekat pada versi terbaik dirimu.
- Mulai Cintai Diri Sendiri.
Sering kali kita terlalu keras pada diri sendiri. Padahal, mencintai dan menghargai diri sendiri itu penting. Beri apresiasi atas apa yang sudah kamu lewati sejauh ini, sekecil apa pun itu. Ketika kamu mulai menerima dirimu, kamu akan merasa lebih tenang, lebih kuat, dan lebih siap menghadapi tantangan hidup.
Ingat, hidup di usia 20-an memang tidak mudah, tapi kamu tidak sendirian. Pelan-pelan saja, kamu akan sampai juga di tujuanmu.
Kalau kamu merasa tertekan, tidak apa-apa untuk istirahat sejenak. Yang penting, jangan menyerah.
.