Ilustrasi 271T. Gambar: sartoon

271 Triliun Itu Uang Segunung yang Bikin Kita Garuk Kepala!

Oleh M. Faqihna Fiddin

Guys, kalian udah denger belum soal kasus korupsi Harvey Moeis yang bikin heboh? Tentu udah dong ya! Angkanya nggak main-main, lho. Bayangin aja, Rp271 triliun! Iya, triliun bukan miliar, bukan juta. Angka segitu gede bisa bikin kita mikir, “Ini uang segede gini habis buat apa, sih?” Dan yang bikin makin miris, uang itu sebenernya bisa banget dipakai buat hal-hal yang jauh lebih penting, kayak pendidikan di Indonesia. Yuk, kita bahas!

Ngerti Dulu, Rp271 Triliun Itu Sebanyak Apa?

Buat kalian yang mungkin masih belum ngeh sebesar apa Rp271 triliun itu, kita kasih bayangan dulu. Misalnya, membeli bakso. Kalau harga semangkuk bakso Rp20.000, kamu bisa beli 13,55 miliar mangkuk bakso.

Mungkin juga membangun rumah. Dengan harga rata-rata rumah Rp500 juta, uang ini cukup buat bangun 542.000 rumah. Bisa bikin kota baru, kan? Atau beli Iphone terbaru. Kalau satu iPhone Rp20 juta, uang ini cukup buat beli 13,55 juta iPhone. Seluruh penduduk Jakarta mungkin kebagian tuh.

Jadi, Rp271 triliun itu bukan angka receh. Itu duit segede gunung yang kalau dikorupsi, ya jelas bikin rakyat gregetan.

Kalau Rp271 Triliun Buat Pendidikan, Apa yang Bisa Dilakuin?

Indonesia itu masih punya banyak PR di dunia pendidikan. Dari sekolah yang rusak, guru yang kurang, sampai fasilitas yang nggak memadai. Tapi kalau uang Rp271 triliun itu nggak dikorupsi dan dialokasikan buat pendidikan, ini dia beberapa hal luar biasa yang bisa kita wujudkan.

Pertama, kita bisa membangun sekolah baru. ****Harga membangun satu sekolah rata-rata sekitar Rp3 miliar. Dengan Rp271 triliun, kita bisa bangun 90.333 sekolah baru. Bayangin, anak-anak di pelosok nggak perlu lagi sekolah di gedung yang hampir roboh atau jauh dari rumah.

Selanjutnya, tidak afdhol jika kita tidak membicarakan kesejahteraan guru dalam dunia Pendidikan di Indonesia. Kalau kita alokasikan dana ini buat menaikkan gaji guru, katakanlah 10 juta per bulan untuk 3 juta guru, duit ini bisa cukup buat menggaji mereka selama 7-8 tahun ke depan. Nggak ada lagi tuh guru yang harus ngajar sambil nyambi kerjaan lain.

Berikutnya, tak jarang para orang tua kesulitan dalam memberikan akomodasi layak seperti laptop kepada anaknya**.** Harga satu laptop sekitar Rp5 juta. Dengan uang ini, kita bisa kasih 54,2 juta laptop ke siswa di seluruh Indonesia. Transformasi digital pendidikan bisa jalan lebih cepat!

Lalu, masih ada kaitannya sama masalah kesulitan orang tua membiayai anaknya menempuh pendidikan. Kali ini, yaitu tentang beasiswa. Kalau satu beasiswa S1 di universitas negeri butuh Rp50 juta, uang ini cukup buat kasih 5,4 juta beasiswa. Anak-anak berprestasi tapi kurang mampu bakal punya masa depan cerah.

Terakhir**,** fasilitas sekolah. Misalnya, renovasi gedung sekolah rata-rata membutuhkan biaya Rp1 miliar per sekolah. Dengan uang Rp271 triliun, kita bisa renovasi 271.000 sekolah di seluruh Indonesia. Selain itu, uang ini juga cukup untuk membangun sekitar 27.000 laboratorium canggih dengan biaya Rp10 miliar per lab, dan 54.000 perpustakaan dengan biaya Rp5 miliar per perpustakaan. Bayangkan bagaimana kualitas pendidikan bisa meningkat!

Karakter Luhur sebagai Pondasi

Kasus korupsi sebesar ini sebenarnya mencerminkan perlunya perbaikan bukan hanya pada sistem, tapi juga pada karakter manusia. Daripada cuma nyalahin sistem, yuk kita bahas solusinya! Kuncinya ada di karakter luhur yang wajib kita semua punya. Nih, beberapa langkah buat wujudinnya:

  1. Pendidikan karakter sejak dini: Pendidikan karakter harus jadi prioritas bukan cuma di sekolah, tapi juga di linkungan keluarga dan sekitar. Dari kecil, anak-anak udah harus diajarin pentingnya jujur, amanat, tanggung jawab, dan cinta Tanah Air. Misalnya, melalui pembiasaan baik seperti mengaji rutin di lingkungan sekitar atau alokasi sebagian dari dana pendidikan bikin program seru buat guru biar mereka bisa ngajarin nilai-nilai ini dengan cara yang asik.
  2. Transparansi dengan teknologi: Buatlah aplikasi pengawasan yang gampang dipakai. Jadi, kita bisa bareng-bareng ngawasin dana publik. Korupsi? Auto ketauan dong!
  3. Pemimpin jadi role model: Pemimpin yang jujur dan berintegritas adalah cerminan yang akan diikuti oleh masyarakat. Pemimpin yang keren tuh bukan cuma pinter, tapi juga jujur peduli, dan bermoral tinggi. Kalau mereka kasih contoh baik, rakyat pasti ngikutin.
  4. Budaya malu terhadap korupsi: Budaya malu perlu ditamankan di semua lini Masyarakat dan di sektor manapun bahkan dalam kegiatan sehari-hari kita. Nah loh, ngerasa kan? Korupsi harus dilihat sebagai tindakan yang sangat memalukan, bukan cuma pelanggaran hukum. Jadikan budaya anti-korupsi ini sesuatu yang “gue banget” di semua kalangan.
  5. Anak muda, ayo bergerak! Kita, anak muda, bisa banget bikin perubahan. Mulailah dari hal kecil seperti ikut kampanye anti-korupsi, bikin komunitas keren yang fokus pada transparansi, atau malah bikin startup teknologi buat ngawasin kebijakan. Siapa takut?

Mimpi Kita Bareng-Bareng

Kalau semua orang punya karakter luhur, bayangin betapa majunya Indonesia. Duit segede Rp271 triliun nggak bakal hilang sia-sia, tapi dipakai buat bangun masa depan yang cerah. Sekolah keren, guru sejahtera, siswa cerdas, semua jadi nyata.

Jadi, yuk mulai dari diri kita. Jujur itu keren, peduli itu kekinian, dan bawa perubahan itu misi kita! 271 triliun bukan cuma angka, tapi harapan buat generasi sekarang dan masa depan. Let’s make it happen!